Kepala Kampung Ramsai, Hendrik Purnama, menjelaskan kunjungan mahasiswa ke wilayahnya merupakan bagian dari Ekspedisi Patriot. Yang akan melaksanakan riset di berbagai wilayah transmigrasi dengan misi; Mengevaluasi kawasan transmigrasi sebagai dasar kebijakan, Mengembangkan potensi lokal menjadi komoditas unggulan, Memperkuat tata kelola masyarakat serta Menghadirkan inovasi serta infrastruktur berkelanjutan.
Di Kampung Ramsai sendiri, terdapat tiga perguruan tinggi yang berpartisipasi. Ketiganya yakni Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Institut Teknologi Sumatera (Itera).
“Mereka tinggal di Kampung Ramsai untuk melakukan riset di berbagai bidang, mulai dari sosial, budaya, hingga ekonomi,” ujar Hendrik, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, penelitian juga menyasar aspek pertanian, perkebunan, perikanan, hingga peternakan. Para mahasiswa akan menganalisis kontur tanah dan kesesuaian tanaman pangan maupun perkebunan di wilayah Ramsai.
Selain itu, mereka juga mengkaji potensi ekonomi dan perkembangan UMKM. Hal ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait arah pembangunan kampung di masa depan.
“Dari hari Kamis, mahasiswa Undip sudah berada di sini. Kemarin disusul rombongan ITB dan Itera, dan hari ini kami baru mengadakan pertemuan resmi,” katanya.
Para mahasiswa juga telah meminta sejumlah data dari pihak kampung. Data tersebut antara lain RPJM, kependudukan, serta luas lahan yang akan menunjang proses riset mereka.
Hendrik menyambut baik kehadiran mahasiswa dalam ekspedisi tersebut. Ia berharap penelitian dapat membantu merumuskan arah pembangunan desa yang lebih terarah dan berbasis data.
“Kami berharap riset ini bisa menjadi dasar kuat dalam perencanaan, sehingga dana desa maupun bantuan lainnya lebih tepat guna,” ungkapnya.
Ia mencontohkan keberhasilan Desa Ponggoh yang mampu berkembang pesat berkat pemanfaatan lahan. Namun, menurutnya keberhasilan itu tidak lepas dari kontribusi riset perguruan tinggi di masa sebelumnya.
Dengan adanya penelitian ini, Hendrik optimistis Kampung Ramsai dapat memiliki grand master plan pembangunan. Sehingga, langkah pembangunan bisa lebih jelas, terukur, dan berkesinambungan.
Kepala Kampung Ramsai, Hendrik Purnama, menjelaskan kunjungan mahasiswa ke wilayahnya merupakan bagian dari Ekspedisi Patriot. Yang akan melaksanakan riset di berbagai wilayah transmigrasi dengan misi; Mengevaluasi kawasan transmigrasi sebagai dasar kebijakan, Mengembangkan potensi lokal menjadi komoditas unggulan, Memperkuat tata kelola masyarakat serta Menghadirkan inovasi serta infrastruktur berkelanjutan.
Di Kampung Ramsai sendiri, terdapat tiga perguruan tinggi yang berpartisipasi. Ketiganya yakni Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Institut Teknologi Sumatera (Itera).
“Mereka tinggal di Kampung Ramsai untuk melakukan riset di berbagai bidang, mulai dari sosial, budaya, hingga ekonomi,” ujar Hendrik, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, penelitian juga menyasar aspek pertanian, perkebunan, perikanan, hingga peternakan. Para mahasiswa akan menganalisis kontur tanah dan kesesuaian tanaman pangan maupun perkebunan di wilayah Ramsai.
Selain itu, mereka juga mengkaji potensi ekonomi dan perkembangan UMKM. Hal ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih jelas terkait arah pembangunan kampung di masa depan.
“Dari hari Kamis, mahasiswa Undip sudah berada di sini. Kemarin disusul rombongan ITB dan Itera, dan hari ini kami baru mengadakan pertemuan resmi,” katanya.
Para mahasiswa juga telah meminta sejumlah data dari pihak kampung. Data tersebut antara lain RPJM, kependudukan, serta luas lahan yang akan menunjang proses riset mereka.
Hendrik menyambut baik kehadiran mahasiswa dalam ekspedisi tersebut. Ia berharap penelitian dapat membantu merumuskan arah pembangunan desa yang lebih terarah dan berbasis data.
“Kami berharap riset ini bisa menjadi dasar kuat dalam perencanaan, sehingga dana desa maupun bantuan lainnya lebih tepat guna,” ungkapnya.
Ia mencontohkan keberhasilan Desa Ponggoh yang mampu berkembang pesat berkat pemanfaatan lahan. Namun, menurutnya keberhasilan itu tidak lepas dari kontribusi riset perguruan tinggi di masa sebelumnya.
Dengan adanya penelitian ini, Hendrik optimistis Kampung Ramsai dapat memiliki grand master plan pembangunan. Sehingga, langkah pembangunan bisa lebih jelas, terukur, dan berkesinambungan.