BERSIH DESA dan MEMPERINGATI HARI LAHIR KAMPUNG RAMSAI
Dalam tradisi Masyarakat di kampung ramsai, memasuki bulan Muharram atau dalam istilah jawa disebut “suro” selalu melakukan kegiatan secara ritual atau ceremony berupa kegiatan bersih desa. Hal ini sudah dilakukan secara turun temurun oleh Masyarakat kampung ramsai. Kepercayaan Masyarakat jawa, bulan suro dianggap sebagai bulan sakral, mistis, bulan yang dipercaya banyak mengundang balak.
Oleh karena itu, umumnya dilakukan secara berkala dimasing-masing dusun dengan mengadakan kenduri disetiap perempatan, atau pertigaan (pertelon). Puncaknya acara suroan di gelar di balai kampung, mengundang setiap elemen Masyarakat, melakukan doa bersama, diakhiri dengan acara wayangan dengan lakon tertentu yang sudah disepakati oleh tetua kampung. Judul lakon dipercaya dapat menjadi doa utuk kelangsungan kehidupan Masyarakat kampung kedepan.
Tak terkecuali juga bulan suro tahun ini. Pada selasa, 30 juli 2024, kampung ramsai mengadakan kegiatan perayaan hari besar Muharram (Suro), kegiatan tersebut juga sekaligus perayaan hari lahir kampung Ramsai dan bersih desa/kampung. Kegiatan dimulai pukul 16.00, ditandai dengan doa Bersama atau dalam istilah jawa disebut gendurenan dan makan bersama. Doa Bersama ini tidak hanya oleh umat islam.
Umat kristiani, hindu, budha, diberi kesempatan doa menurut kepercayaan masing-masing lalu diakhiri dengan doa bersama seluruh umat dan elemen Masyarakat. Kemudian dilanjutkan prosesi ruwatan untuk bersih desa. Ruwatan ini juga sakral karena dipercaya sebagai acara untuk menolak balak, dan segala angkara murka yang ada di kampung.
Malam harinya, malam rabu, kegiatan di tutup dengan pagelaran wayang kulit (wayangan). Dengan mengusung lakon “Parikesit Dadi Ratu”. Parikesit adalah anak dari Abimanyu (Ongkowijoyo) dengan istri bernama dewi Uttari, Cucu dari Arjuno, salah satu dari pandawa 5. Dalam ceritanya kelak Parikesit menjadi raja hastinapura dan meminpin secara adil, bijaksana, rakyatnya makmur. kegiatan wayangan berlangsung hingga dini hari. Disaksikan oleh seluruh elemen masyarakat, wayangan berlangsung khidmad istilah gen z disebut seru. Semoga kegiatan bersih desa dan hari lahir kampung ramsai menjadi doa untuk kehidupan Masyarakat kampung ramsai kedepan.